Berita  

Pemilihan Perdana Menteri Jepang ke-4: Para Calon dan Peluangnya

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya setelah kurang dari setahun menjabat, menyusul dua kekalahan telak Partai Demokrat Liberal (LDP) dalam pemilu sela. Mundurnya Ishiba membuka jalan bagi perebutan kursi kepemimpinan LDP untuk ketiga kalinya dalam lima tahun terakhir.

Siapa pun penggantinya akan menghadapi tantangan berat: menjaga hubungan dengan Amerika Serikat (AS), mengatasi inflasi dan krisis biaya hidup, serta memimpin pemerintahan yang kehilangan mayoritas di kedua majelis parlemen.

Pada 2020, Yoshihide Suga menjadi perdana menteri setelah Shinzo Abe mengundurkan diri karena masalah kesehatan. Suga hanya bertahan setahun sebelum digantikan oleh Fumio Kishida yang menang dalam pemilu parlemen Jepang pada Oktober 2021. Namun, Kishida juga tidak bertahan lama akibat skandal korupsi dan tekanan inflasi.

Ketika Ishiba menduduki kursi perdana menteri pada 2024, dia langsung mengumumkan pemilu dini. Namun, kekalahan telak Partai Demokrat Liberal dalam beberapa pemilu membuat Ishiba menghadapi tekanan untuk mundur. Meskipun awalnya menolak, pada Minggu (7/9/2025), Ishiba memilih untuk mengundurkan diri sehari sebelum pemungutan suara internal yang hampir pasti akan menyingkirkan dirinya.

Dengan kekalahan partai dan tekanan anggota LDP, Ishiba memutuskan untuk mundur demi menghindari permalukan di depan umum. Sebuah langkah yang mengejutkan, mengingat dia baru beberapa hari menjabat sebagai perdana menteri Jepang.

Source link

Exit mobile version