Berita  

Program Bring Kids Back UA: Ukraina Pulangkan Ribuan Anak dari Rusia

Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia telah menegaskan komitmen mereka untuk memulangkan ribuan anak Ukraina yang dideportasi secara paksa ke Rusia setelah invasi penuh skala tahun 2022. Program Bring Kids Back UA diluncurkan oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy pada tahun 2023 untuk mencari, mengidentifikasi, dan memulangkan anak-anak Ukraina yang diculik atau dipaksa diadopsi di Rusia. Inisiatif ini juga bertujuan memberikan perlindungan hukum dan psikologis kepada anak-anak setelah mereka kembali ke Ukraina.

Yevhenia Shynkarenko, Charge d’Affaires Kedubes Ukraina di Indonesia, menyampaikan hal ini selama pembukaan pameran foto 100% Exhibition: Lost Childhood di Grand Sahid Jakarta. Pameran ini merupakan bagian dari 100% Manusia Film Festival 2025 dan diselenggarakan pada 11 September 2025. Shynkarenko menekankan pentingnya dukungan global dalam program Bring Kids Back UA yang telah melibatkan 42 negara dan organisasi dunia.

Menurut Shynkarenko, mediasi negara-negara ketiga dibutuhkan untuk memaksa Rusia agar memulangkan anak-anak Ukraina ke keluarga mereka. Kasus ini melibatkan perubahan nama, adopsi ilegal, dan kemungkinan sulitnya menemukan anak-anak tersebut. Negara seperti Qatar telah membantu dalam mediasi, sementara data anak-anak Ukraina yang dideportasi telah diserahkan kepada pihak Rusia. Bahkan, Presiden Vladimir Putin telah dikenai surat penangkapan oleh Mahkamah Pidana Internasional atas kasus deportasi anak-anak, yang dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

Source link

Exit mobile version