Majelis hakim mengingatkan orangtua untuk tidak menggunakan anak sebagai alat tawar dalam konflik emosional dan tidak mengabaikan kewajiban mereka sebagai wali. Dalam upaya melindungi hak anak, pengadilan mengeluarkan “Pemberitahuan Perhatian bagi Anak di Bawah Umur” yang memerintahkan kedua orangtua untuk bekerja sama dalam mengurus akta kelahiran anak dalam batas waktu yang ditentukan. Namun, perselisihan muncul antara keduanya terkait siapa yang berhak menyimpan dokumen asli tersebut. Setelah berbagai mediasi gagal, pengadilan memutuskan untuk sementara menahan dokumen asli akta kelahiran sebelum akhirnya menyerahkannya kepada ibu untuk keperluan administrasi kependudukan. Kasus perceraian yang unik ini menjadi viral di media sosial China, membuat banyak warganet heran bagaimana masalah sepele bisa mempengaruhi keutuhan pernikahan. Beberapa warganet mengekspresikan pendapat bahwa pasangan seperti itu seharusnya tidak memiliki anak dan bahwa mereka seharusnya bertanggung jawab terhadap anak mereka.
Tips Mengatasi Konflik Nama Anak dan Pasangan di China

Read Also
Recommendation for You
Ribuan warga Filipina turun ke jalan dalam aksi demonstrasi menentang korupsi setelah munculnya skandal proyek…
Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…
Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…
Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…
Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….