Berita  

Tips Mengatasi Konflik Nama Anak dan Pasangan di China

Majelis hakim mengingatkan orangtua untuk tidak menggunakan anak sebagai alat tawar dalam konflik emosional dan tidak mengabaikan kewajiban mereka sebagai wali. Dalam upaya melindungi hak anak, pengadilan mengeluarkan “Pemberitahuan Perhatian bagi Anak di Bawah Umur” yang memerintahkan kedua orangtua untuk bekerja sama dalam mengurus akta kelahiran anak dalam batas waktu yang ditentukan. Namun, perselisihan muncul antara keduanya terkait siapa yang berhak menyimpan dokumen asli tersebut. Setelah berbagai mediasi gagal, pengadilan memutuskan untuk sementara menahan dokumen asli akta kelahiran sebelum akhirnya menyerahkannya kepada ibu untuk keperluan administrasi kependudukan. Kasus perceraian yang unik ini menjadi viral di media sosial China, membuat banyak warganet heran bagaimana masalah sepele bisa mempengaruhi keutuhan pernikahan. Beberapa warganet mengekspresikan pendapat bahwa pasangan seperti itu seharusnya tidak memiliki anak dan bahwa mereka seharusnya bertanggung jawab terhadap anak mereka.

Source link

Exit mobile version